Masakan Indonesia mencerminkan keanekaragaman masyarakat yang menghuni sekitar 6.000 pulau yang membentuk negara Indonesia. Mungkin sebenarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing.
Warung, Kedai dan Depot. Dua sebutan yang pertama merupakan kata baku dalam bahasa Indonesia untuk menyebutkan tempat berjualan, terutama makanan. Depot, istilah ini banyak digunakan di sekitar Malang, artinya tempat berjualan makanan juga.
Warung. Sebutan ini banyak digunakan di Jawa, kecuali mungkin Jawa Timur. Menurut sejarahnya, warung digunakan untuk menyebutkan tempat berjualan (biasanya) makanan rumahan. Perkembangan selanjutnya, semua tempat berjualan yang dikelola secara tradisional dan apapun yang dijual, disebut warung. Ciri khas warung tradisional adalah tidak adanya papan nama apapun yang menyebutkan bahwa lokasi itu merupakan tempat berjualan. Namun dengan seiringnya waktu warung ini telah memiliki papan nama dan akirnya menjadi Depot.
Depot asri ini adalah depot yang berdiri sejak tahun 1952, dimana usaha ini telah dijalankan oleh tiga generasi. Depot ini hampir dikenal oleh masyarakat khususnya daerah Malang dan yang dulunya dikelola oleh Bu Saerun. Meskipun telah dikelola oleh generasi yang berbeda namun tidak menghilangkan suasana dan cita rasa khas menu unggulan seperti nasi rawon dan lodeh tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar